TRAINING NUCLEAR SAFETY CULTURE

TRAINING NUCLEAR SAFETY CULTURE 

 

DESKRIPSI TRAINING NUCLEAR SAFETY CULTURE

Pelatihan Nuclear Safety Culture adalah aspek krusial dalam industri nuklir yang tidak dapat diabaikan. Budaya keselamatan nuklir yang baik berperan penting dalam mencegah kecelakaan dan insiden yang dapat berakibat fatal, baik bagi pekerja maupun lingkungan. Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk kesadaran akan pentingnya keselamatan, komunikasi yang efektif, dan perilaku proaktif dalam mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko. Dalam konteks ini, semua tingkat organisasi, dari manajemen hingga karyawan, harus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip keselamatan nuklir dalam setiap aspek pekerjaan mereka.

Melalui pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan, peserta diajarkan untuk memahami peran mereka dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mendukung budaya transparansi. Ini tidak hanya meningkatkan kinerja operasional, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri nuklir. Selain itu, pelatihan ini mengembangkan keterampilan dalam penilaian risiko, pengambilan keputusan yang tepat, dan respons terhadap keadaan darurat. Keseluruhan, investasi dalam pelatihan Nuclear Safety Culture adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama, mencegah insiden yang merugikan, dan menjaga integritas serta reputasi industri nuklir di mata publik.

TRAINING NUCLEAR SAFETY CULTURE

TUJUAN TRAINING NUCLEAR SAFETY CULTURE

  1. Membangun Kesadaran Keselamatan: Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta tentang pentingnya budaya keselamatan dalam konteks operasi nuklir.
  2. Mengembangkan Perilaku Proaktif: Pelatihan mendorong peserta untuk mengadopsi sikap proaktif dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko keselamatan, serta untuk melaporkan masalah tanpa rasa takut akan konsekuensi.
  3. Meningkatkan Komunikasi: Salah satu tujuan utama adalah untuk meningkatkan komunikasi di antara karyawan dan manajemen, sehingga semua pihak dapat saling berbagi informasi mengenai keselamatan dan risiko.
  4. Mempromosikan Transparansi: Pelatihan bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang transparan, di mana masalah keselamatan dapat dibahas secara terbuka dan tanpa stigma.
  5. Meningkatkan Keterampilan Pengambilan Keputusan: Peserta diajarkan untuk membuat keputusan yang baik berdasarkan informasi yang akurat dan relevan, terutama dalam situasi berisiko tinggi.
  6. Menjaga Kepatuhan Regulasi: Pelatihan juga bertujuan untuk memastikan bahwa semua staf memahami dan mematuhi standar keselamatan dan regulasi yang berlaku di industri nuklir.
  7. Mempersiapkan Respons terhadap Situasi Darurat: Melalui pelatihan, peserta dilatih untuk merespons dengan cepat dan efisien terhadap keadaan darurat, sehingga dapat meminimalkan dampak jika terjadi insiden.

LIST MATERI TRAINING NUCLEAR SAFETY CULTURE

  1. Pengenalan Budaya Keselamatan Nuklir
    Menjelaskan konsep dasar dari budaya keselamatan, termasuk peran pentingnya dalam mencegah kecelakaan nuklir. Contoh kasus seperti insiden di Chernobyl dan Fukushima sering digunakan sebagai pelajaran tentang pentingnya budaya keselamatan yang kuat.
  2. Peran dan Tanggung Jawab dalam Keselamatan Nuklir
    Membahas peran semua pihak, dari manajemen hingga karyawan lapangan, dalam mendukung dan memelihara standar keselamatan tinggi.
  3. Identifikasi dan Manajemen Risiko
    Materi ini mencakup teknik untuk mengidentifikasi potensi risiko dan bagaimana mengelola atau memitigasi risiko tersebut. Di Indonesia, hal ini dapat dikaitkan dengan implementasi standar keselamatan di fasilitas nuklir seperti BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional).
  4. Komunikasi Efektif untuk Keselamatan
    Pentingnya komunikasi yang terbuka dan jelas dalam melaporkan masalah keselamatan serta membangun kepercayaan antara karyawan dan manajemen.
  5. Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Darurat
    Mengajarkan keterampilan dalam membuat keputusan cepat dan tepat selama keadaan darurat, seperti situasi kebocoran radiasi atau kegagalan sistem.
  6. Studi Kasus Kecelakaan Nuklir
    Studi kasus dari kecelakaan nuklir global dan lokal, di mana peserta belajar dari kesalahan masa lalu untuk mencegah terulangnya insiden yang sama.
  7. Penerapan Prosedur dan Regulasi Keselamatan
    Pembahasan tentang regulasi keselamatan nuklir yang berlaku di Indonesia, seperti pedoman dari BATAN dan IAEA (International Atomic Energy Agency), serta pentingnya kepatuhan terhadap peraturan tersebut.
  8. Kepemimpinan dalam Budaya Keselamatan
    Mengajarkan manajemen dan pemimpin tim untuk mempromosikan budaya keselamatan, baik melalui contoh pribadi maupun kebijakan yang mendukung lingkungan kerja yang aman.

PESERTA TRAINING NUCLEAR SAFETY CULTURE

  1. Karyawan Operasional: Para operator, teknisi, dan staf yang terlibat langsung dalam operasi fasilitas nuklir perlu memahami dan menerapkan prinsip keselamatan.
  2. Manajemen dan Pengawas: Manajer dan supervisor harus memiliki pemahaman yang kuat tentang budaya keselamatan untuk memimpin dengan contoh dan memfasilitasi komunikasi yang efektif.
  3. Staf Keselamatan: Profesional yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kepatuhan regulasi, seperti inspektur keselamatan dan auditor, perlu memahami budaya keselamatan untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik.
  4. Staf Pemeliharaan: Karyawan yang melakukan pemeliharaan dan perbaikan juga harus dilatih untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko keselamatan yang mungkin muncul selama proses tersebut.
  5. Staf Pelatihan dan Pengembangan: Mereka yang bertanggung jawab untuk menyusun dan memberikan pelatihan perlu memahami budaya keselamatan agar dapat menyampaikan informasi dengan efektif.
  6. Tim Tanggap Darurat: Anggota tim yang akan merespons keadaan darurat harus dilatih untuk beroperasi dalam kerangka budaya keselamatan.
  7. Staf Administrasi dan Pendukung: Meskipun tidak terlibat langsung dalam operasi, staf pendukung juga perlu memiliki pemahaman dasar tentang budaya keselamatan untuk mendukung keseluruhan sistem.
  8. Kontraktor dan Pemasok: Pihak ketiga yang terlibat dalam operasi fasilitas nuklir juga perlu dilatih agar memahami dan menghormati budaya keselamatan yang diterapkan.

Pemateri/ Trainer pelatihan keselamatan nuklir Jogja

Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini.

Metode pelatihan manajemen risiko Bali

Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja.

Lokasi Pelatihan Regulasi Keselamatan Terbaik

Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami.

Jadwal Training Terbaru di Tahun 2024

Januari : 16-17 Januari 2024
Februari : 13-14 Februari 2024
Maret : 5-6 Maret 2024
April : 24-25 April 2024
Mei : 21-22 Mei 2024
Juni : 11-12 Juni 2024
Juli : 16-17 Juli 2024
Agustus : 20-21 Agustus 2024
September : 17-18 September 2024
Oktober : 8-9 Oktober 2024
November : 12-13 November 2024
Desember : 17-18 Desember 2024

Jadwal tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta

Investasi Training Regulasi Keselamatan Pasti Running :

Investasi pelatihan selama tiga hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel free to contact us.

Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari perusahaan yang sama):

  • FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara)
  • FREE Transportasi Peserta ke tempat pelatihan .
  • Module / Handout
  • FREE Flashdisk
  • Sertifikat
  • FREE Bag or bagpack (Tas Training)
  • Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
  • 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
  • FREE Souvenir Exclusive

Jadwal Pelatihan masih dapat berubah, mohon untuk tidak booking transportasi dan akomodasi sebelum mendapat konfirmasi dari Marketing kami. Segala kerugian yang disebabkan oleh miskomunikasi jadwal tidak mendapatkan kompensasi apapun dari kami.